JAKARTA - Serangan jantung menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia karena gejalanya kerap samar dan tidak selalu disertai nyeri dada khas. Banyak orang mengabaikan kebiasaan sehari-hari yang sebenarnya bisa memicu kondisi ini.
Meski daging merah atau makanan berminyak sering dianggap penyebab utama, penelitian terbaru menunjukkan ada faktor lain yang lebih tersembunyi namun berbahaya bagi kesehatan jantung.
Dr. Eric Berg, ahli kesehatan, menekankan pentingnya nitrogen oksida dalam menjaga kesehatan jantung. Molekul ini berperan merelaksasi pembuluh darah, melancarkan sirkulasi, dan mencegah penumpukan plak arteri.
Penurunan kadar nitrogen oksida secara signifikan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung. Mendukung produksi nitrogen oksida melalui diet sehat, olahraga, dan paparan sinar matahari bisa menjadi strategi efektif menjaga vitalitas dan kesehatan jantung.
Berikut 5pemicu serangan jantung yang sering diabaikan:
1. Gula olahan
Gula rafinasi yang terdapat dalam minuman ringan, makanan penutup, saus, dan makanan kemasan lainnya memiliki dampak besar terhadap penurunan oksida nitrat. Pengaruhnya antara lain:
- Meningkatkan kadar gula darah dan menimbulkan peradangan pada lapisan pembuluh darah.
- Menimbulkan stres oksidatif yang menghancurkan molekul oksida nitrat.
- Menyebabkan resistensi insulin yang menghambat produksi oksida nitrat.
- Merusak endotelium, lapisan pembuluh darah yang menghasilkan oksida nitrat
- Mendorong pembentukan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang mengeraskan pembuluh darah.
2. Pati olahan
Roti putih, biskuit, kue kering, dan tepung putih olahan lainnya berperilaku mirip gula di dalam tubuh. Pati ini cepat dipecah menjadi glukosa, menyebabkan lonjakan gula darah dan peradangan metabolik. Selain itu, kekurangan serat dan antioksidan membuat pembuluh darah lebih rentan kerusakan dan menurunkan produksi oksida nitrat.
3. Gorengan
Makanan yang digoreng mengandung asam lemak omega-6 tinggi yang memicu peradangan kronis. Konsumsi rutin makanan ini dapat menurunkan kelenturan arteri dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Ketidakseimbangan antara asam lemak omega-6 dan omega-3 akibat konsumsi gorengan juga berdampak pada kesehatan jantung, otak, dan metabolisme tubuh.
4. Merokok
Rokok dan vape telah lama diklasifikasikan sebagai faktor risiko tinggi bagi kesehatan jantung. Zat kimia dalam asap tembakau merusak lapisan endotel pembuluh darah dan menurunkan produksi oksida nitrat.
Radikal bebas dari rokok menghancurkan molekul oksida nitrat yang ada, menyebabkan perokok memiliki kadar oksida nitrat lebih rendah dan lebih rentan terhadap gangguan sirkulasi serta penyakit pembuluh darah.
5. Obat kumur antibakteri
Meskipun menjaga kebersihan mulut, obat kumur antiseptik mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu produksi oksida nitrat. Beberapa bakteri mulut yang bermanfaat bertanggung jawab memecah nitrat dari makanan menjadi oksida nitrat.
Penggunaan obat kumur antibakteri secara rutin dapat menurunkan kadar oksida nitrat dan meningkatkan tekanan darah, sehingga berpotensi meningkatkan risiko masalah jantung.
Menjaga Jantung dengan Kebiasaan Sehat
Menyadari lima pemicu ini adalah langkah awal dalam mencegah risiko serangan jantung. Mengurangi konsumsi gula dan pati olahan, membatasi makanan gorengan, berhenti merokok, dan menggunakan produk kebersihan mulut secara bijak adalah strategi sederhana namun efektif. Selain itu, mendukung produksi nitrogen oksida melalui pola makan sehat, olahraga, dan paparan sinar matahari membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan kardiovaskular secara keseluruhan.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersembunyi yang memengaruhi jantung, risiko serangan jantung bisa diminimalkan. Kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele ternyata memiliki dampak besar bagi kesehatan jantung dan vitalitas tubuh secara menyeluruh.