JAKARTA - PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), perusahaan induk yang bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE), membukukan pendapatan sebesar Rp947,8 miliar pada kuartal III 2025. Laba bersih yang dicatatkan perusahaan pada periode tersebut mencapai Rp37,8 miliar, menunjukkan tren positif di tengah tantangan perekonomian nasional.
Dalam siaran pers yang dirilis oleh DYAN pada 28 Oktober 2025, tercatat Gross Profit Margin (GPM) mencapai Rp298,1 miliar atau 31%, sementara EBITDA berada di angka Rp118,1 miliar. Total aset perusahaan naik menjadi Rp1,229 triliun dari posisi Rp1,212 triliun pada akhir Desember 2024. Sedangkan total liabilitas turun menjadi Rp490,4 miliar dari Rp530 miliar sebelumnya, dan ekuitas meningkat menjadi Rp739,3 miliar dari Rp682 miliar.
Kontribusi Segmen Usaha
Pendapatan terbesar DYAN berasal dari segmen Event/Exhibition Organizer melalui PT Dyandra Promosindo dan anak usahanya, yang menyumbang Rp769,3 miliar atau sekitar 81% dari total pendapatan. Segmen Convention and Exhibition Hall melalui PT Nusa Dua Indonesia menyumbang Rp115,7 miliar atau 12%, segmen Hotel melalui PT Graha Multi Utama sebesar Rp41,3 miliar atau 4%, dan segmen Supporting Event melalui PT Dyamall Graha Utama menyumbang Rp23,9 miliar atau 3%.
Direktur Utama DYAN, Daswar Marpaung, menjelaskan bahwa meski beberapa kegiatan bisnis masih menghadapi tekanan akibat pengurangan anggaran pemerintah yang berdampak pada frekuensi dan skala acara MICE lembaga publik, perusahaan tetap optimis. Marpaung menekankan bahwa diversifikasi ke segmen korporasi, asosiasi, serta pengembangan event IP diharapkan memberikan kontribusi lebih berkelanjutan bagi pendapatan perusahaan.
Strategi Pemulihan dan Ekspansi Event
Untuk kuartal IV 2025, manajemen Dyandra menargetkan pemulihan tren melalui penguatan penyelenggaraan acara andalan, perluasan jangkauan ke kota-kota besar, serta peningkatan efisiensi operasional. Baru-baru ini, Dyandra sukses menyelenggarakan pameran otomotif IIMS Garage Balikpapan pada 15-19 Oktober 2025, yang mencatat transaksi senilai Rp32 miliar selama pameran. Kesuksesan ini menjadi penanda awal ekspansi IIMS di Kalimantan dan persiapan penyelenggaraan IIMS Balikpapan pada 21-25 Oktober 2026.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen Dyandra untuk terus memperluas portofolio event dan memperkuat posisi di industri MICE, dengan menggabungkan penyelenggaraan acara berskala besar dan regional untuk meningkatkan kontribusi pendapatan yang berkelanjutan.
Line-Up Event Hingga Akhir Tahun
Sejumlah acara telah direncanakan hingga akhir 2025. Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro dijadwalkan berlangsung pada 29 Oktober di Gor Oepoi, Kupang. Selanjutnya, Asia Consumer Sourcing Expo (CSE Asia) akan diadakan pada 6-8 November di JIExpo, diikuti Korea Travel Fair pada 14-16 November di Kota Kasablanka.
Event-event lain seperti Sunset di Pantai pada 15 November di Pantai Indah Kapuk turut masuk dalam agenda Dyandra, sekaligus menegaskan posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama dalam industri event dan MICE di Indonesia.
Manajemen Dyandra percaya bahwa dengan fundamental perusahaan yang kuat, rangkaian event ini akan mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat kontribusi perusahaan terhadap sektor MICE nasional. Selain itu, strategi diversifikasi, ekspansi ke segmen korporasi dan asosiasi, serta pengembangan event IP, diyakini dapat memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan dan citra perusahaan.